Kasihruang.com – Nasional, Pidato Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2025, menjadi sorotan karena isinya seolah ditujukan langsung kepada para pembantu presiden.

Meski pernyataannya bersifat umum untuk seluruh pejabat negara, namun disampaikan dalam suasana yang sangat kontekstual dan penuh makna.

Mentalitas Elite

“Bangsa kita kaya,” ujar Presiden Prabowo, sambil menyoroti tantangan dan kekurangan yang justru muncul dari kekayaan itu sendiri.

Apa tantangannya? Dengan tegas ia menyebut, “…adalah sikap mental para elite bangsa, terutama mereka yang menduduki jabatan penting sebagai wakil rakyat, utusan rakyat, dan mandataris rakyat.”

Presiden melihat bahwa justru dari kalangan pejabat inilah muncul hambatan yang menyulitkan kemajuan bangsa.

Pandangan ini tampaknya tidak berlebihan, bahkan mencerminkan kejujuran dan keterbukaan terhadap kondisi bangsa saat ini.

Apa yang menjadi sorotan Presiden? “Saya sebagai Presiden RI masih melihat terlalu banyak penyelewengan, korupsi, dan manipulasi, bahkan di lingkungan pemerintahan dan pusat kekuasaan itu sendiri,” tegasnya.

Sejak dilantik, Presiden Prabowo telah menunjukkan sikap serius terhadap pembantunya dan pihak-pihak yang terlibat dalam korupsi.

Ia berulang kali menegaskan tidak akan mentoleransi praktik penyelewengan. Ketegasan ini patut diapresiasi dan didukung sebagai bentuk komitmen pemberantasan korupsi sejak dini.

Prabowo bahkan menyatakan siap mengejar para koruptor hingga ke ujung dunia. “Kalau pun mereka kabur ke Antartika, saya akan kirim pasukan khusus untuk menangkap mereka,” katanya.

Tak Perlu ke Antartika

Namun sesungguhnya, banyak masalah justru berada di lingkungan terdekat presiden.

Beberapa nama dalam Kabinet Merah Putih tercatat tengah menghadapi persoalan hukum.

Sebut saja Airlangga Hartarto, yang pernah dipanggil Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit.*******

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *