Rabu 12 Februari 2025
Kasihruang.com – Internasional Pada minggu, 9 Februari, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan niatnya untuk membeli dan menguasai Gaza. “Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza. Selama kami membangunnya kembali, kami dapat memberikannya kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun beberapa bagiannya. Orang lain dapat melakukannya, melalui dukungan kami. Namun, kami berkomitmen untuk memilikinya, mengambilnya, dan memastikan bahwa Hamas tidak mundur,” ujar Trump kepada wartawan di atas Air Force One dalam perjalanan menuju New Orleans.
Trump beralasan bahwa kondisi Gaza saat ini telah porak-poranda dan tidak layak untuk dihuni, sehingga Amerika Serikat akan mengambil alih dan membangun kembali wilayah tersebut. Usulan Trump ini menuai kecaman tajam dan penolakan dari berbagai negara di dunia, termasuk Arab Saudi, Yordania, Mesir, Turki, Jerman, Inggris, Prancis, Spanyol, Irlandia, Brasil, Iran, China, dan Indonesia.

Menariknya, rencana Trump untuk membeli dan menguasai Gaza tidak hanya ditentang oleh negara-negara mayoritas Muslim, tetapi juga oleh sekutu-sekutu dekatnya di NATO yang khawatir langkah tersebut dapat meningkatkan eskalasi konflik lebih lanjut.
Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dengan tegas menolak usulan Presiden Trump terkait relokasi sebagian besar warga Gaza. “Indonesia tetap tegas dengan posisi bahwa segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima,” demikian pernyataan Kemlu yang dikutip dari CNN Indonesia.
Sejak pelantikannya, Presiden Trump telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan radikal yang menimbulkan kegaduhan dan ketidakpastian politik baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Dunia kini menantikan langkah “gila” apa lagi yang akan diambil Trump selanjutnya.*******