kasihruang.com – Internasional, Jakarta, 15 April 2025 – Menteri Kebudayaan Federasi Rusia Olga Lyubimova menyelesaikan kunjungan kerja dua harinya di Indonesia (14-15 April 2025) yang difokuskan pada penguatan kerja sama budaya antara kedua negara. Kunjungan ini merupakan bagian dari Sidang ke-13 Komisi Bersama Rusia-Indonesia untuk Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi, dan Teknik.

Profil Singkat Olga Lyubimova
Olga Borisovna Lyubimova, Menteri Kebudayaan Federasi Rusia sejak Januari 2020, adalah sosok kunci dalam pembangunan kebijakan budaya Rusia modern. Sebelum menjabat sebagai menteri, perempuan kelahiran 1980 ini memimpin Departemen Sinematografi Kementerian Kebudayaan Rusia selama lima tahun. Lyubimova dikenal sebagai arsitek utama program digitalisasi warisan budaya Rusia dan pendukung kuat industri kreatif nasional.
Diplomasi Budaya sebagai Penguat Hubungan Bilateral*
Dalam pidato utamanya di sesi pleno Komisi Bersama, Lyubimova menegaskan, “Budaya adalah jembatan paling efektif untuk menyatukan masyarakat Rusia dan Indonesia. Tahun 2025 yang menandai 75 tahun hubungan diplomatik kita harus menjadi momentum untuk memperdalam kerja sama ini.”

Menteri Lyubimova kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan koleganya dari Indonesia, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Fadli Zon. Pertemuan yang berlangsung hangat ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting. Pertama, Kedua negara sepakat meningkatkan pertukaran pameran museum dan seni pertunjukan. Galeri Nasional Indonesia dan Museum Hermitage akan melakukan kolaborasi khusus pada 2026.
Kedua, kerja Sama Perfilman dimana,
akan dibentuk program residensi bersama untuk sineas muda kedua negara serta festival film bersama yang akan digelar bergantian di Moskow dan Jakarta.
Ketiga, pelestarian Warisan Budaya. Rusia menawarkan bantuan teknis dalam digitalisasi dan konservasi situs warisan budaya Indonesia, khususnya yang terdaftar di UNESCO.
Puncak Acara: Konser Gala 75 Tahun Hubungan Diplomatik. Malam hari tanggal 14 April menjadi sorotan utama dengan digelarnya Konser Gala di Teater Ciputra Artpreneur. Acara yang dibuka secara resmi oleh kedua menteri ini menampilkan kolaborasi istimewa antara Orkestra Simfoni Tchaikovsky Moskow dengan Gamelan Jawa dari ISI Yogyakarta. Pertunjukan yang memadukan karya klasik Rusia dan tembang tradisional Jawa ini mendapat standing ovation dari 800 undangan yang hadir.
Dampak dan Harapan Ke Depan
Kunjungan ini tidak hanya memperkuat ikatan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif bagi kedua negara. “Kami melihat potensi besar dalam pengembangan bersama industri kreatif, terutama di bidang seni digital dan ekonomi kreatif,” ujar Lyubimova dalam konferensi pers penutupan.

Kedua negara sepakat untuk segera menyusun roadmap kerja sama kebudayaan 2025-2030 yang akan mencakup setidaknya 20 proyek kolaboratif di berbagai bidang seni dan budaya. Diharapkan kerja sama ini akan semakin mempererat hubungan people-to-people contact antara Rusia dan Indonesia di tahun-tahun mendatang. (Amy)
Editor : Evan Edo Prasetya