Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Olahraga dan Budaya Lewat Teknologi dan Tradisi

kasihruang.com-Bogor, Moskow, 10 September 2025 — Hubungan bilateral Indonesia dan Rusia semakin erat melalui langkah strategis di bidang olahraga dan budaya. Delegasi Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), yang dipimpin langsung oleh Raja Sapta Oktohari, melakukan kunjungan kerja intensif ke Rusia, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama sejumlah lembaga olahraga di Moskow.

Kunjungan ini turut melibatkan Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Moskow, Nanang Syaiful Fadilah, dan menjadi tonggak penting dalam perluasan kolaborasi yang melampaui sekadar olahraga konvensional. Fokus utama kerja sama meliputi bidang e-sports, balap drone, serta promosi dan pengembangan Pencak Silat sebagai warisan budaya Indonesia yang mendunia.

Dukungan Penuh dari Pemerintah Rusia
Dalam rangkaian pertemuan tersebut, delegasi Indonesia berdialog langsung dengan sejumlah tokoh penting olahraga Rusia, termasuk Menteri Olahraga Federasi Rusia, Mikhail Vladimirovich Degtyarev, Deputi Pertama Odes Baysultanov, serta pimpinan federasi olahraga seperti Ilya Galaev (balap drone) dan Valery Mostrovoy (Pencak Silat).

Penandatanganan MoU menjadi wujud nyata komitmen kedua negara untuk membangun kerja sama yang lebih dinamis dan inklusif, menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Drone Racing dan E-Sports: Membuka Babak Baru
Salah satu bentuk kolaborasi paling inovatif yang menjadi sorotan adalah pengembangan cabang olahraga drone racing. Rusia yang dikenal maju dalam infrastruktur teknologi dan komunitas e-sports melihat potensi besar dalam kerja sama ini. Indonesia di sisi lain, melihat peluang untuk memperkuat posisi sebagai pelaku utama dalam dunia olahraga elektronik global.

Program kerja sama mencakup pertukaran keahlian teknis, pengembangan standar lomba, hingga rencana penyelenggaraan kompetisi internasional bersama.
Pencak Silat: Diplomasi Budaya Lewat Seni Bela Diri
Di ranah budaya, Pencak Silat menjadi simbol sinergi yang mengakar. Sebagai warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO, seni bela diri ini telah berkembang pesat di Rusia dengan lebih dari 1.000 murid aktif yang tergabung dalam Federasi Pencak Silat Rusia.

Melalui kerja sama ini, kedua negara akan mendorong pertukaran pelatih, kurikulum pelatihan bersama, serta memperluas partisipasi atlet Rusia dalam kompetisi internasional — menjadikan Pencak Silat sebagai olahraga global yang kompetitif.
Warisan Lama, Visi Baru
Kerja sama olahraga antara Indonesia dan Rusia bukanlah hal baru. Sejak era Uni Soviet, hubungan ini telah terjalin melalui pertukaran pelatih dan atlet, khususnya di cabang bola voli dan atletik. Kini, kolaborasi tersebut diberi napas baru dengan visi yang lebih luas dan modern.

Kunjungan ini menjadi simbol keberlanjutan sekaligus inovasi. Di tengah tantangan global dan transformasi teknologi, Indonesia dan Rusia sepakat untuk tidak hanya merawat kerja sama yang sudah ada, tetapi juga mengembangkannya ke arah yang lebih strategis dan relevan.
Melalui sinergi antara kekuatan tradisional dan inovasi modern, Indonesia dan Rusia tidak sekadar menjalin kemitraan olahraga—tetapi membangun jembatan masa depan berbasis teknologi, budaya, dan prestasi bersama.
Sumber: KBRI Moskow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *