Kasihruang.com – Bogor, Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Pemerintah Kota Bogor menggelar kegiatan “Deudeuh Ka Lembur”, sebuah gerakan gotong royong masyarakat yang mengedepankan kebersihan, keindahan, kenyamanan, dan kesehatan lingkungan.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan betapa pentingnya semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan dalam penyelenggaraan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 pada tahun 2025. Inisiatif ini diharapkan mampu memupuk rasa kebersamaan di kalangan warga untuk merayakan momen yang memiliki makna besar bagi kota ini.

Ketua Panitia HJB ke-543 Rino Indira Mengatakan “Deudeuh Ka Lembur, yang dalam Bahasa Sunda berarti rasa cinta dan kepedulian terhadap kampung halaman, merupakan wujud nyata partisipasi warga dalam menjaga dan merawat lingkungan tempat tinggalnya”, Ujarnya.
Kegiatan ini akan dilaksanakan serentak pada Hari Minggu, 15 Juni 2025, di setiap kelurahan se-Kota Bogor.
Ragam Aksi Nyata dari Warga untuk Bogor
Beragam kegiatan dilakukan dalam program ini, mulai dari pembersihan sampah di sungai dan selokan, penataan lingkungan kumuh, hingga revitalisasi bangunan terbengkalai dan fasilitas publik. Tujuan utamanya adalah mengembalikan fungsi dan estetika ruang publik agar menjadi tempat yang aman, bersih, dan layak digunakan.
Selain itu, warga diharapkan ikut serta dalam memproduksi konten promosi HJB yang unik dan kreatif melalui media sosial, seperti video before-after, tantangan bersih-bersih, hingga reels gotong royong di kelurahan masing-masing, dengan menyertakan tagar #deudeuhkalembur543 dan mention ke akun resmi Pemerintah Kota Bogor.
Kolaborasi Lintas Elemen Masyarakat
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan perangkat wilayah seperti RT dan RW, namun juga Karang Taruna, pelajar, komunitas lokal, relawan, dan pelaku UMKM. Semangat gotong royong menjadi kunci sukses dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Ini bukan sekadar bersih-bersih, tapi gerakan kolektif menanamkan rasa memiliki dan cinta terhadap kampung halaman. Kita ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap kebersihan dan lingkungan,” ujar salah satu panitia pelaksana.
Penanganan Sampah Berkelanjutan
Dalam kegiatan ini, sampah yang terkumpul tidak hanya dibuang ke TPA, namun sebagian besar akan diolah menjadi kompos untuk penghijauan dan disalurkan ke bank sampah sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi sirkular.
Menuju Gerakan Berkelanjutan
Pemerintah Kota Bogor berharap agar Deudeuh Ka Lembur menjadi budaya baru yang berkelanjutan. Rencana tindak lanjut seperti edukasi pengelolaan sampah di sekolah dan pembentukan Satgas Deudeuh Ka Lembur di tingkat RW menjadi langkah strategis untuk mempertahankan semangat ini.
“Hiji leungeun mungkin leuleus, tapi lamun sakabeh leungeun ngahiji, lembur urang bisa jadi tempat anu leuwih mulya.”
Gerakan ini membuktikan bahwa dari tangan-tangan warga sendiri, Kota Bogor bisa menjadi lebih bersih, indah, dan sehat — sesuai semangat HJB ke-543.*******

