kasihruang.com – Kota Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) 2025–2029 serta Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2026. Kegiatan ini berlangsung di Mulia Grand Ballroom, Lantai PL Bigland Bogor Hotel, Jalan Malabar No. 1B, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, pada Kamis (17/4/2025).

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa Musrenbang RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 menjadi sarana untuk merealisasikan aspirasi dan cita-cita warga Kota Bogor.
Dedie menjelaskan bahwa kedua dokumen tersebut disusun sebagai bentuk harmonisasi antara visi, misi, serta janji politik kepala daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang telah ada sebelumnya. Langkah teknis selanjutnya dilakukan untuk memastikan sinkronisasi antara visi, misi, dan janji politik dengan hasil musrenbang yang telah dikumpulkan secara berjenjang mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota.
“Ini adalah forumnya. Jadi insyaallah dari puluhan ribu usulan, ada kurang lebih 1.400 usulan yang akan diikhtiarkan untuk diwujudkan. Artinya, kita coba menentukan prioritas mana saja yang paling mungkin diimplementasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama, terutama dalam program strategis daerah sebanyak sepuluh kegiatan,” tutur Dedie Rachim.

ia juga menekankan bahwa Pemkot Bogor berkomitmen mempercepat pelaksanaan program-program quick win agar dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Beberapa program yang termasuk dalam quick win tersebut mencakup penyelamatan ruang milik jalan, revitalisasi penerangan jalan umum (PJU), serta pengelolaan sampah dan kebersihan. Mengenai peristiwa longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Dedie menuturkan bahwa kejadian tersebut tidak masuk dalam rencana strategis daerah karena merupakan bencana alam. Namun, penanganannya tetap diprioritaskan dalam konteks kebencanaan.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bogor, Hanafi, menegaskan pentingnya RPJMD agar sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat.
“Ada keterkaitan visi dengan Nawa Cita Presiden RI, seperti Bogor Cerdas, Bogor Sehat, serta Bogor Sejahtera dan Bogor Lancar. Selain itu, ada juga keterkaitan dengan Jabar Istimewa,” ujar Hanafi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bapperida Kota Bogor, Rudy Mashudi, melaporkan bahwa tahun 2025 merupakan tahun yang penuh tantangan dalam hal perencanaan. “Tahun ini kita harus menyelesaikan empat dokumen sekaligus, yaitu efisiensi dan realokasi APBD 2025, perubahan APBD 2025, RKPD 2026, serta RPJMD 2025–2029,” katanya. Rudy juga menjelaskan bahwa penyusunan RPJMD 2025–2029 telah dimulai sejak Januari 2025 dan hingga kini telah dilakukan 12 kali konsultasi publik. Ia menargetkan bahwa Perda RPJMD bisa disahkan pada minggu ketiga bulan Agustus.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil, serta unsur Forkopimda Kota Bogor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *