Indonesia Nyatakan Ketertarikan Bergabung dalam Proyek Jet Tempur Generasi ke-5 KAAN Milik Turki

kasihruang.com – Internasional, Ankara, Turki – Indonesia menyatakan keseriusannya untuk bergabung dalam proyek pengembangan pesawat tempur generasi ke-5, KAAN, yang tengah dikembangkan oleh Turki. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia di hadapan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam kunjungannya ke Ankara.

Presiden menyampaikan bahwa Indonesia melihat proyek KAAN sebagai peluang strategis dalam upaya modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional. Pesawat tempur KAAN merupakan jet generasi ke-5 buatan dalam negeri Turki yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries sejak tahun 2010. Prototipe pesawat ini telah berhasil menyelesaikan uji terbang perdana dan kedua pada tahun 2024, dengan produksi awal direncanakan rampung antara tahun 2028 hingga 2029 untuk kebutuhan Angkatan Udara Turki.

KAAN akan dibekali dengan dua mesin General Electric F-110, jenis mesin yang juga digunakan pada jet tempur Lockheed Martin generasi ke-4. Dengan keberhasilan proyek ini, Turki akan masuk ke dalam jajaran negara yang memiliki kemampuan dan infrastruktur untuk memproduksi pesawat tempur generasi ke-5 secara mandiri.

Seperti diketahui, Indonesia dan Turki telah memiliki sejarah panjang kerja sama di bidang teknologi pertahanan. Salah satu contohnya adalah proyek pengembangan bersama Tank Harimau, hasil kolaborasi dengan salah satu perusahaan pertahanan Turki.

Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya kerja sama di sektor pertahanan dalam hubungan bilateral kedua negara. “Indonesia juga ingin mengambil bagian dalam proyek pesawat tempur KAAN generasi ke-5,” ujarnya, seperti dikutip dari Daily Sabah, Jumat (11/04/2025).

Sebagai bagian dari penguatan kerja sama strategis ini, kedua negara juga sepakat untuk mendirikan usaha patungan (joint venture) antara perusahaan pertahanan Indonesia dan Turki. Usaha patungan ini diharapkan dapat mempercepat proses alih teknologi sekaligus memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional Indonesia.

Penulis: Evan Edo Prasetya
Pemimpin Redaksi, kasihruang.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *