Sabtu,01 Februari 2025
Kasihruang.com – Internasional, [31 Januari 2025] – Kementerian Luar Negeri Rusia memberikan respons keras terhadap rencana kebijakan “imperialis” Amerika Serikat, khususnya yang berkaitan dengan wilayah Greenland, di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, menegaskan bahwa nasib Greenland harus ditentukan oleh rakyat Greenland sendiri tanpa campur tangan pihak luar. Hal ini merujuk pada prinsip dasar dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menjamin hak penentuan nasib sendiri, yang juga tercantum dalam undang-undang Kerajaan Denmark.
Secara tegas, Pemerintah Greenland serta perwakilan partai-partai politik di kawasan tersebut menolak gagasan penjualan wilayah mereka kepada pihak manapun. Mereka menganggap ide tersebut sebagai penghinaan bagi seluruh rakyat Greenland dan menyatakan bahwa hal itu tidak bisa diterima. “Greenland tidak untuk dijual,” ujar mereka dalam pernyataan resmi.

Namun, respon Pemerintah Kerajaan Denmark terhadap pernyataan Trump dinilai lebih hati-hati. Meski demikian, banyak pihak yang melihat pernyataan ini sebagai bentuk narasi neo-imperialis dari Amerika Serikat. Sementara itu, Pemerintah Kopenhagen justru lebih menganggap Rusia sebagai ancaman nyata terhadap keutuhan negara, meskipun tidak ada bukti atau gerakan yang mengarah pada ancaman tersebut.
Sergei Viktorovich Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, dalam wawancara dengan media setempat menyatakan, “Menurut saya, situasi di Greenland seharusnya menjadi alasan yang jelas bagi Denmark untuk merenungkan posisinya dalam sistem hubungan dengan sekutu utamanya di ‘seberang lautan’. Amerika Serikat dan Denmark adalah sekutu, dan Kopenhagen selama ini menganggap Washington sebagai penjamin keamanan yang tak tergantikan.”
Pernyataan tersebut dikeluarkan melalui kanal Telegram Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia.*******