Pasca Gencatan Senjata antara Israel dan HAMAS, Ratusan Ribu Warga Gaza Kembali “Pulang” ke Gaza Utara

Kamis,29 Januari 2025

kasihruang.com – Jakarta, 29 Januari 2025 – Pasca diberlakukannya gencatan senjata antara pejuang HAMAS dan Israel yang disponsori oleh Qatar, ratusan ribu warga Gaza yang sebelumnya mengungsi ke wilayah selatan kini mulai kembali ke Gaza Utara. Wilayah ini, yang sempat menjadi zona tempur utama antara tentara Israel dan pejuang HAMAS, kini kembali dihuni oleh penduduk setelah lebih dari 470 hari berlangsungnya konflik.

Menurut laporan CNN Indonesia, lebih dari 300.000 warga Palestina telah kembali ke rumah mereka di Gaza Utara. Mereka mengarungi perjalanan panjang, sebagian besar dengan berjalan kaki sambil membawa barang-barang yang masih bisa mereka selamatkan. Media Gaza melaporkan bahwa proses pemulihan ini terlihat di jalan Rashid (barat) dan Salah al-Din (timur) sejak 27 Januari 2025.

Perjanjian gencatan senjata yang efektif pada 19 Januari 2025 ini mengakhiri kekerasan yang telah berlangsung lama. Konflik yang melibatkan tentara penjajahan Israel di Gaza telah mengakibatkan puluhan ribu korban jiwa dan ratusan ribu lainnya terluka, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak. Gencatan senjata ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pemulihan dan rekonsiliasi bagi warga Gaza.

Sebagai dampak dari konflik yang berlangsung begitu lama, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Mantan Menteri Pertahanan Yoav Galant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Selain itu, penyelidikan mengenai kasus genosida di Gaza juga tengah digulirkan di Mahkamah Internasional.*******

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *