Kasihruang.com,BOGOR – Pemerintah Kota Bogor secara resmi melantik kepengurusan baru Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bogor periode 2025–2030, Kamis (28/8), dalam sebuah seremoni di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, memimpin langsung prosesi pelantikan yang menandai langkah baru dalam penguatan sektor UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Hujan.
Dalam sambutannya, Jenal menegaskan peran vital Dekranasda sebagai mitra strategis pemerintah dalam merealisasikan visi “Bogor Beres, Bogor Maju”.
Menurutnya, Dekranasda memiliki tanggung jawab besar dalam membina pelaku UMKM serta mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru di sektor kerajinan lokal.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tapi momentum nyata untuk memperluas pembinaan dan membuka akses pasar bagi pengrajin lokal,” ujar Jenal.
Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam memperluas jangkauan promosi produk lokal.
Mengacu pada data Kementerian Perdagangan, Jenal menyebut bahwa sekitar 80 juta masyarakat Indonesia telah bertransaksi melalui e-commerce.
Menurutnya, tren ini harus dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM di Bogor agar mampu bersaing di era digital.
“Saya mendorong Dekranasda untuk serius masuk ke ranah digital marketing. Ini peluang besar untuk mendatangkan wisatawan sekaligus membangun ekonomi berbasis kearifan lokal,” tegasnya.
Jenal juga menyinggung keberhasilan kampung-kampung tematik seperti Kampung Perca dan Kampung Batik sebagai potensi besar yang belum digarap maksimal.
Ia berharap ke depan, Dekranasda mampu mengelola dan mengembangkan kawasan tersebut secara berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Umum Dekranasda Kota Bogor, Yantie Rachim, menekankan pentingnya soliditas antar pengurus agar program kerja yang dirancang tidak berhenti di atas kertas.
Ia menyuarakan komitmen untuk membawa produk kerajinan Kota Bogor ke pasar nasional bahkan internasional.
“Kita tidak boleh hanya menjalankan rutinitas. Harus ada lompatan dan kerja nyata agar produk-produk UMKM Kota Bogor bisa menembus pasar global,” kata Yantie.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor—dari pemerintah, perbankan, akademisi, hingga media—sebagai kunci dalam mengakselerasi pertumbuhan industri kreatif.
Senada dengan itu, Ketua Harian Dekranasda Kota Bogor periode 2025–2030, Rahmat Hidayat, memaparkan sejumlah program prioritas pasca Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Beberapa fokus utamanya adalah inovasi pendanaan, seperti skema hibah dan kemitraan dengan orangtua asuh UMKM, serta intensifikasi keikutsertaan dalam pameran-pameran berskala nasional hingga internasional.
“Ada rencana besar untuk membawa produk lokal kita tampil di pameran internasional tahun 2026. Semangatnya, UMKM Kota Bogor harus naik kelas dan siap go global,” ungkap Rahmat.
Sebagai catatan prestasi, Dekranasda Kota Bogor sebelumnya meraih penghargaan Stand Terbaik se-Jawa Barat dan Kriya Daerah Terbaik dalam Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2025.
Penghargaan ini dianggap sebagai bukti nyata bahwa kolaborasi dan dedikasi mampu melahirkan capaian membanggakan di panggung regional.*******